Jadwal solat

Sunday, March 27, 2011

Earth Hour : Perubahan dunia berawal dari hal kecil

Tiada hari tanpa listrik
Seperti halnya kebutuhan akan oksigen atau kebutuhan makan dan minum, listrik telah menjadi satu kebutuhan dasar yang sangat-sangat diperlukan untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari. Bayangkan ketika kita hidup disatu tempat yang sama sekali tidak ada listrik atau tiba-tiba tidak ada pasokan listrik selama satu hari saja. Atau pernahkah kita berfikir, dari mana asal listrik yang kita gunakan. Listrik hadir ke tengah kita dari pembangkit berbahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batu bara) yang dalam prosesnya, mengeluarkan zat CO2 ke udara. Hal ini secara ilmiah terbukti mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca dan beragam perubahan pada alam yang memicu terjadinya pemanasan global. Karena alasan tersebut, seharusnya kita lebih bijak dalam menggunakan sumber energi yang satu ini.
Nah, sebagai bentuk gerakan kesadaran terhadap pentingnya penghematan energi, maka tepat pada Sabtu, 26 Maret 2011 kemarin masyarakat diseluruh dunia kembali melakukan aksi peringatan satu jam untuk bumi atau lebih dikenal dengan kampanye Earth Hour. Selain sebagai bentuk pengehematan energi, kampanye Earth Hour juga merupakan aksi ekspresi bahwa hal kecil yang dilakukan dalam skala besar dapat memberi perubahan pada dunia.

Sejarah awal : Earth Hour
Earth Hour bermula dari kampanye kolaborasi antara WWF*-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5 persen pada tahun 2007. Berita keberhasilan Earth Hour perdana di Australia itu kemudian terdengar di seluruh dunia, sehingga menarik banyak negara lain untuk kemudian turut serta dalam Earth Hour 2008.
Dalam peringatan Earth Hour tahun 2008, tercatat lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia menjadi salah satu negara peserta yang turut beraksi dan turut berpartisipasi. Pemadaman listrik sebagai bentuk kesadaran akan energi dan pemanasan global juga dilakukan di sejumlah ikon kota besar dunia. Di antaranya Burj Dubai, Canadian National Tower Toronto, Moscow's Federation Tower, Quirinale Roma, Kediaman Resmi Presiden Italia Giorgio Napolitano, Auckland Sky Tower Australia, Opera House Sidney, dan Table Mountain di Cape Town.
Pada tanggal 28 Maret 2009, ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kecil di 88 negara di seluruh dunia mematikan lampunya mendukung Earth Hour dan menjadikan tahun 2009 menjadi gerakan lingkungan terbesar dalam sejarah.
Sejak 2009 dan 2010, kampanye 60 menit atau satu jam untuk bumi tersebut menjadi kampanye lingkungan hidup terbesar dalam sejarah karena berhasil meraih 1,5 miliar pendukung dari 4.616 kota di 128 negara.

Earth Hour 2011


Agaknya ada yang berbeda pada kampanye Earth Hour 2011 ini, karena pada tahun sebelumnya hanya menggunakan kampanye “60 Earth Hour”, namun tahun ini logo dan slogannya berubah menjadi “60+ Earth Hour: This Earth Hour, Go Beyond The Hour”. Bukan tanpa makna, penambahan logo “+” dan slogan tersebut merupakan satu harapan agar aksi penghematan energi yang dilakukan tidak hanya berhenti disatu jam saat dilangsungkannya kampanye saja tetapi juga diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.

Semoga kita menjadi pribadi yang lebih bijak dalam menggunakan energi tidak hanya hemat energi listrik, tapi juga hemat air serta membiasakan diri melakukan aktivitas yang ramah lingkungan

* WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund) merupakan organisasi konservasi terbesar di dunia.

No comments:

Post a Comment