Jadwal solat

Wednesday, March 16, 2011

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL

Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko kesehatan pada janin dan sang ibu. Oleh sebab itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya.
Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana hamil. Sehingga pada saat hamil, badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin. Minggu-minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin.
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
  • Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi
  • Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
  • Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
  • Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Pertumbuhan sel yang cepat terjadi sejak dua minggu setelah konsepsi dan mulai terbentuk plasenta. Minggu kedua hingga ke delapan terjadi pembentukan organ-organ seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati dan tulang. Volume darah pun meningkat drastis, hingga sampai akhir kehamilan volume darah menjadi 4/3 kali volume darah normal. Ini menyebabkan terjadinya pengenceran darah, sehingga kadar hemoglobin (Hb), albumin, dan zat lain menurun.
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah Sumber kalori (Karbohidrat & Lemak), protein, asam folat, Vit B12, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C, vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin E. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya DHA, gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin.
a) Energi
Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi baik. Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan. Kebutuhan energi untuk kehamilan normal perlu tambahan kira-kira 80.000 kalori selama 280 hari, hal ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama kehamilan. Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal, kemudian sepanjang trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi tambahan untuk trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti, penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester III tambahan energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta
Sumber energi utama bagi ibu hamil adalah Kabohidrat dan lemak. Sumber karbohidrat antara lain nasi, roti, sereal dan gandum. Agar kebutuhan karbohidrat terpenuhi disarankan makan 3 porsi karbohidrat setiap hari. Lemak juga menghasilkan energi, dan menghemat protein untuk dimanfaatkan dalam fungsi-fungsi pertumbuhan. Lemak digunakan untuk pembentukan materi membran sel dan pembentukan hormon, pembentukan jaringan lemak, disamping itu lemak membantu tubuh untuk menyerap nutrisi. Namun demikian dalam kondisi hamil asupan lemak juga harus dibatasi karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) bagi ibu hamil untuk kalori adalah 2535 kkal. Sumber energi terdiri dari lemak, karbohidrat, protein (Nasi, kentang, jagung, minyak, lemak hewani, terigu, ubi-ubian)
b) Protein
Selama kehamilan kebutuhan protein pada ibu hamil meningkat, bahkan sampai 68 % dari sebelum kehamilan. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g, yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Dianjurkan penambahan protein sebanyak 12 g/hari selama kehamilan. Dengan demikian dalam satu hari asupan protein dapat mencapai 75 – 100 g (sekitar 12 % dari jumlah total kalori). Sumber protein untuk ibu hamil terdapat pada ikan teri, susu dan hasil olahannya, sayuran hijau, kacang-kacangan
c) Mineral dan Vitamin
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Vitamin A yang berasal dari produk sepeti sayuran hijau, jeruk dan buah-buhan berwarna kuning dan sayuran bentuknya dikenal sebagai karoten dalam bahan makanan tersebut, dan zat ini mempunyai keuntungan bagi kesehatan. Zat ini juga banyak ditemui pada jeruk, mangga, wortel, kentang manis, aprikot, tomat dan buah-buahan berair. Untuk membantu tubuhmenyerap dan menggunakan zat besi dan nutrisi yang berasal dari makanan, ibu hamil harus banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C. Sumber-sumber vitamin C yang baik adalah buah jeruk, lemon, kismis, strawberi, buah kiwi, lada, tomat dan sayuran hijau. Sedikitnya ibu hamil harus makan lima porsi buah atau sayuran dalam sehari. Selain itu ada juga vitamin D, E yang mempengaruhi gizi pada ibu hamil .Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
d) Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
e) Mg (Magnesium)
Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Magnesium defisiensi dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi dan kejang selama kehamilan. Untuk mencegah hal ini, ambil 200 miligram magnesium setiap hari. biji-bijian utuh, sayuran dan lainnya dan kacang hijau merupakan sumber yang baik dari magnesium. Magnesium juga membantu untuk mengurangi kram kaki dan sembelit sering dialami selama kehamilan. Selain itu, magnesium sangat penting untuk lebih dari 300 fungsi tubuh lainnya dan umumnya akan membantu Anda untuk merasa lebih sehat.
f) Asam folat
Asam Folat - Mendapatksan asam folat cukup akan membantu tp menjamin pertumbuhan yang tepat dan untuk mencegah cacat lahir. Mengharapkan perempuan harus mendapatkan setidaknya 400-800 mikrogram per hari asam folat (terdapat dalam sayuran berdaun)

g) Air
Betapa pentingnya air bagi seluruh proses biokimiawi dalam tubuh manusia tentu dipahami oleh semua orang. Bahwasanya air merupakan media utama bagi berlangsungnya seluruh proses metabolisme kehidupan. Kecukupan karbohidrat sebagai bahan baku energi harus ditunjang dengan kandungan air yang memadai. Terutama saat akhir kehamilan di mana seoranga ibu harus mempunyai cadangan energi dan air yang cukup untuk persiapan persalinan.
Penatalaksanaan medis ibu bersalin di rumah sakit kondisi fisiknya lemah atau kehabisan tenaga untuk mengejan adalah dengan memberikan infus yang mengandung air dan glukosa (salah satu jenis monosakarida). Dengan begitu energi instant bisa didapatkan dan ibu bisa menyelesaikan persalinan dengan lancar. Kadar air pada buah kurma berbariasai antara satu jenis kurma dengan yang lain. Namun kadar air rata-rata sekitar 33%, Dengan hanya makan kurma kebutuhan air tentu tak mencukupi saat persalinan.
h) Serat
Merupakan komponen makanan yang bersifat non-gizi, karena sifatnya yang tidak diserap oleh tubuh tetapi berperan penting karena membentuk tekstur tinja. Seorang yang kekurangan kandungan serat di dalam makanannya mengakibatkan tekstur tinja yang keras, sulit dikeluarkan, memperberat kerja usus dan mudah terjadi sembelit. Bila makanan harian cukup serat membuat tinja lebih lembek dan buang hajat lebih mudah dan teratur.
Pola makan selama hamil yang kuran serat terutama menjelang bersalin sering mengakibatkan kesulitan persalinan karena banyaknya tinja keras yang menumpuk di usus bagian bawah, Kondisi ini diperparah karena pada masa kehamilan akhir biasanya kruang gerak sehingga kerja usus menjadi lamban. Bila hal itu terjadi menjelang persalinan maka kepala bayi sulit turun ke bawah dan pembukaan menjadi lambat. Akibat selanjutnya "tuntutan" kepala bayi untuk melewati jalan lahir dengan lebar seluas-luasnya "tidak tertunaikan". Ini disebabkan karena jalan lahir "tergencet" oleh penuhnya muatan tinja keras di saluran sebelahnya (usus besar).

No comments:

Post a Comment