Semoga lebih baik dariku

Melihat siswa siswi SMP yang bersuka ria menyambut pengumuman kelulusan membuatku teringat tempoe doeloe ketika seumuran mereka. Yang bikin dag dig dug adalah ketika amplop sakti berisi nasib kelulusan dibagikan. Lega rasanya begitu melihat satu kata “LULUS” di amplop sakti yang dibagikan bapak ibu guru. Rasanya terbayar sudah perjuangan selama 3 tahun duduk di bangku SMP. Sehingga tak jarang luapan kegembiraan itu disalurkan dengan aksi corat-coret seragam. Memang bukan satu bentuk rasa syukur yang dianjurkan, tapi begitulah kenyataan yang ada. Begitu pula yang kulakukan dulu. Tapi sedikit, tidak se-ekstrim corat-coret jaman sekarang, dulu hanya pake spidol terus tanda tangan di baju teman-teman. jadi baju masih bisa dipake lagi, kalau tidak malu tapi,hehe
Dulu beranggapan bahwa setelah lulus maka sudah tidak ada saat-saat sulit lagi. Namun nyatanya tidak demikian. Pengumuman kelulusan saat itu adalah titik awalku untuk hidup jauh dari orang tua dan belajar untuk lebih mandiri. aku harus melanjutkan sekolah di lingkunagn baru. Tapi nasibku ini masih beruntung dibandingkan dengan teman-teman lain yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah. Ada yang harus bekerja atau bahkan menikah.
Pengalaman jauh dari orang tua membuatku belajar untuk lebih mandiri, walau belum sepenuhnya mandiri karena masih mengandalkan kiriman dari orang tua. Apa-apa harus perhitungan, termasuk untuk makan. Setiap hari selalu menerapkan prinsip ekonomi, bukan untuk mencari keuntungan materi tapi Bagaimana caranya agar perut kenyang tapi tidak keluar uang,hehe Begitu ada barang gratisan maka langsung diterjang,... maklum anak kos.
Apa yang kurasakan dulu saat menyambut pengumuman kelulusan agaknya berbeda dengan apa yang dirasakan adiku. Dia melalui proses belajar di SMP lebih baik dariku. Alhasil, Nilai akhirnya pun lebih baik. Walau dia bukan yang nomer satu di sekolah tapi dia tetap yang terbaik menurutku. Aku yakin, hal yang paling membahagiakan bagi seorang kakak adalah ketika melihat adiknya lebih baik dari dirinya. Semoga masa SMA nya pun lebih baik dariku. Hope u’ll be better and better...