Jadwal solat

Friday, April 16, 2010

Nilai eritrosit rat-rata

I. JUDUL : NILAI ERITROSIT RATA-RATA (NILAI INDEX RATA-RATA)
II. TUJUAN :
a. Memperkirakan ukuran eritrosit rata-rata
b. Memperkirakan Hemoglobin tiap eritrosit

III. TEORI
Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi hemoglobin eritrosit. Istilah lain untuk indeks eritrosit adalah indeks korpuskuler. Macam pemeriksaan indeks eritrosit terdiri atas :
a. Volume eritrosit rata-rata (VER) atau mean corpuscular volume (MCV)
MCV mengindikasikan ukuran eritrosit, yaitu : mikrositik (MCV lebih kecil daripada normal), normositik (MCV normal), dan makrositik (MCV lebih besar daripada normal). Nilai MCV diperoleh dengan mengalikan hematokrit 10 kali lalu membaginya dengan jumlah eritrosit..
Rumus :
MCV = (hematokrit x 10) : jumlah eritrosit (dalam juta)
Nilai rujukan :
• Dewasa : 80 - 100 femtoliter
• Bayi baru lahir : 98 - 122 femtoliter
• Anak usia 1-3 tahun : 73 - 101 femtoliter
• Anak usia 4-5 tahun : 72 - 88 femtoliter
• Anak usia 6-10 tahun : 69 - 93 femtoliter


b. Hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) atau mean corpuscular hemoglobin (MCH)
MCH mengindikasikan bobot hemoglobin di dalam eritrosit tanpa memperhatikan ukurannya. Derajat hemoglobinisasi sel dapat diperkirakan dengan mengukur MCH dan dapat digambarkan sebagai memiliki hemoglobin rerata normal (normokromik) atau hemoglobin rerata kurang daripada normal (hipokromik). MCH diperoleh dengan mengalikan kadar Hb 10 kali, lalu membaginya dengan jumlah eritrosit.
Rumus :
MCH = (hemoglobinx10) : jumlah eritrosit (dalam juta)
Nilai rujukan :
• Dewasa : 26 - 34 pikogram
• Bayi baru lahir : 33 - 41 pikogram
• Anak usia 1-5 tahun : 23 - 31 pikogram
• Anak usia 6-10 tahun : 22 - 34 pikogram

c. Kadar hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER) atau mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC)
MCHC mengindikasikan konsentrasi hemoglobin per unit volume eritrosit dan merupakan hal penting dalam mengevaluasi anemia dan kelainan hematologik lain. Penurunan nilai MCHC dijumpai pada anemia hipokromik, defisiensi zat besi serta talasemia. Nilai MCHC dihitung dari nilai MCH dan MCV atau dari hemoglobin dan hematokrit.
Rumus :
MCHC = (MCH : MCV) x 100 % atau MCHC = (Hb : Hmt) x 100 %
Nilai rujukan :
• Dewasa : 32 - 36 %
• Bayi baru lahir : 31 - 35 %
• Anak usia 1.5 - 3 tahun : 26 - 34 %
• Anak usia 5 - 10 tahun : 32 - 36 %

Indeks eritrosit dipergunakan secara luas dalam mengklasifikasi anemia atau sebagai penunjang dalam membedakan berbagai macam anemia. Indeks eritrosit dapat ditetapkan dengan dua metode, yaitu manual dan elektronik (automatik) menggunakan hematology analyzer. Untuk dapat menghitung indeks eritrosit secara manual diperlukan data kadar hemoglobin, hematokrit (PCV) dan hitung eritrosit.

IV. ALAT DAN BAHAN
Alat :
a. Spuit
b. Torniquet
c.


V. CARA KERJA
1. Siapkan data jumlah eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit
2. Hitung MCV dengan rumus : MCV = (hematokrit x 10) : jumlah eritrosit (dalam juta)
3. Hitung MCH dengan rumus : MCH = (hemoglobinx10) : jumlah eritrosit (dalam juta)
4. Hitung MCHC dengan rumus MCHC = (MCH : MCV) x 100 % atau MCHC = (Hb : Hmt) x 100 %
5. tentukan interpretasi hasil perhitungan MCV, MCH, dan MCHC dengan nilai standar normal

VI. HASIL

VII. PEMBAHASAN
Pemeriksaan indeks eritrosit bertujuan untuk memperkirakan ukuran eritrosit rata-rata dan banyaknya Hemoglobin tiap eritrosit. Dilakukan tiga macam pemeriksaan yaitu :
a. MCV (Mean Corpusculer Volume)
Hasil MCV yang normal dapat menyesatkan. Pemeriksaan apusan darah akan mendeteksi hal ini, tetapi juga adapat dikualifikasikan secara elektronis sebagai lebar distribusi sel darah merah.
Masalah klinis :
• Penurunan nilai : anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (ADB), malignansi, artritis reumatoid, hemoglobinopati (talasemia, anemia sel sabit, hemoglobin C), keracunan timbal, radiasi.
• Peningkatan nilai : anemia makrositik, aplastik, hemolitik, pernisiosa; penyakit hati kronis; hipotiroidisme (miksedema); pengaruh obat (defisiensi Vit B12, antikonvulsan, antimetabolik)

b. MCH (Mean Corpusculer Hemoglobin)
Kandungan Hemoglobin dalam sel darah merah cukup bervariasi pada periode kehidupan yang berbeda. Pada praktikum kali ini ditentukan kadar hemoglobin probandus adalah 12 g/dL.
MCH dijumpai meningkat pada anemia makrositik-normokromik atau sferositosis, dan menurun pada anemia mikrositik-normokromik atau anemia mikrositik-hipokromik.

c. MCHC (Mean Corpusculer Hemoglobin Concentration)

1 comment: