Jadwal solat

Wednesday, March 9, 2011

Skripsi


PENDAHULUAN

Sebagai seorang mahasiswa yang ingin lulus dan medapatkan gelar sarjana, mau tidak mau, cepat atau lambat kita akan membuat yang namanya skripsi. Seorang kakak angkatan dari jurusan sebelah menyebutnya “skripshit”. Tahap pembuatan skripsi inilah yang sebentar lagi akan aku jalani. Ada beberapa kakak angkatan jurusanku yang mampu menyelesaikan skripsinya dalam waktu 1 semster, alhasil mereka bisa lulus 7 semster jenjang s1. Lulus 7 semester, itu targetku. Walaupun sampai semster 6 ini aku masih menyisakan 2 mata kuliah yang nilainya kurang memuaskan. Tapi aku yakin bisa lulus sesuai target dengan nilai memuaskan. Paling tidak IPK ku harus diatas 3, karena kata dosenku persyaratan administratif untuk melamar pekerjaan di bidang kesehatan khususnya keperawatan minimal IPK 3. Semoga Alloh memudahkan jalanku. Agar nanti diberi kemudahan saat penyusunan skripsi, sudah seharusnya kita mengetahui dasar dari penelitina itu sendiri. Rangkuman pengetahuan dasar penelitian ini dikutip dari buku “Metodologi Penelitian Kedokteran”. Walaupun hanya pengetahuan dasar, semoga bisa memberikan sedikit gambaran pada teman-teman yang saat ini akan maupun sedang menyusun skripsi. Untuk yang sudah menyelesaikan skripsi atau penelitiannya, saya sangat berharap anda bisa sharing-sharing di blog ini.

Strategi perencanaan penelitian kesehatan mulai dari pengumpulan data, mengadakan klarifikasi, analisis data dan mengadakan interpretasi hasil penelitian menggunakan teknik yang disebut biostatistika. Biostatistika merupakan suatu ilmu metodologi yang berkaitan dengan aplikasi metode statistika untuk menyelesaikan masalah biomedik dengan konsep inferensial untuk menarik kesimpulan secara induktif yaitu mengadakan ekstrapolasi terhadap populasi melalui perhitungan sampel. Kegiatan intelektual yang berkaitan dengan biostatistika pada dasarnya merupakan gabungan dua kegiatan utama yang merupakan komponen dari metode statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.

Kegiatan statistika deskriptif meliputi pengumpulan data, pengorganisasian data, penyajian data berupa tabel dan grafik dengan perhitungan statistik sederhana seperti rata-rata, median, modus, simpangan baku, rasio, rate, proporsi, persentase dan lain-lain. Statistika deskriptif diperoleh dari hasil pengamatan yang nyata dan dapat digunakan secara langsung untuk memberikan informasi, mengadakan perbanidingan atau memberikan indikasi adanya suatu kecenderungan yang ditandai dengan kenaikan atau penurunan rasio atau proporsi. Kegiatan kedua ialah statistika inferensial yang bertujuan untuk menarik kesimpulan secara induktif yaitu menarik kesimpulan terhadap parameter populasi melalui perhitungan-perhitungan statistik sampel. Kegiatan statistika inferensial yang ditujukan untuk menarik kesimpulan dapat berupa pengukuran derajat variasi, adanya hubungan sebab-akibat, perbedaan nilai hasil intervensi yang dilakukan terhadap dua kelompok penderia melalui perhitungan-perhitungan matematiika untuk menguji hipotesis statistika berupa nilai “p”, statistik yang dapat digunakan bermacam-macam seperti uji “t”, chi-kuadrat, analisis varians, kesalahan baku, interval konfidensi, perbedaan dua rata-rata atau perbedaan dua proporsi atau lebih, analisis multi varians dan lain-lain. Kegiatan statistika deskriptif merupakan landasan bagi kegiatan statistika inferensial.

Perbedaan prinsip antara statistika deskriptif dengan inferensial yaitu :

  1. Kegiatan statistika deskriptif didasarkan atas hasil pengamatan yang nyata dan klasifikasi didasarkan atas konsep-konsep yang telah ada
  2. Kegiatan statistika inferensial didasarkan atas teori probabilitas, data kontinu distribusi normal, korelasi linear, estimasi terhadap parameter populasi yang besarnya tidak pernah diketahui secara tepat dan atas dasar hal-hal di atas dibentuk model-model statistik yang digunakan untuk menyatakan keadaan yang sebenarnya.

Secara umum peran biostatistika dalam penelitian klinis diawali pada saat perencanaan, misalnya menentukan populasi studi, merencanakan pengambilan sampel dan memperhitungkan perkiraan besarnya sampel yang dibutuhkan, pengolahan data, teknik statistika yang akan digunakan dalam analisis data serta penarikan kesimpulan hasil penelitian yang didasarkan atas hasil perhitungan statistika dan logika. Hipotesis penelitian mempunyai arti penting untuk menentukan jenis penelitian dan metode serta teknik penelitian yang akan digunakan, sedangkan hipotesis statistik telah baku dan tidak berkaitan dengan pemikiran ilmiah yang logis.

JENIS PENELITIAN

  • Berdasarkan tujuan dapat dibagi menjadi penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, penelitian analitik (prospktif dan retrospektif), dan penelitian eksperimental.
  • Berdasarkan pendekatan yang digunakan, dibedakan menjadi penelitian potong lintang (cross sectional) dan longitudinal.
  • Berdasarkan keterlibatan peneliti dan intervensi dapat dikelompokkan menjadi penelitian observasional dan penelitian intervensional.
  • Berdasarkan lokasi penelitian, dikelompokkan menjadi penelitian klinik (uji klinis atau clinical trial) dan penelitian lapangan (field trial)

STRATEGI PEMILIHAN RANCANGAN PENELITIAN

  • Bila penelitian bertujuan untuk menelusuri faktor penyebab timbulnya penyakit baru yang penyebab dan mekanisme terjadinya penyakit belum diketahui maka rancangan penelitian yang paling sesuai ialah kombinasi antara kasus kontrol dan eksploratif (explorative case control design).
  • Bila penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi penyakit tertentu dalam suatu populasi dan menguraikan ciri-ciri penderita untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam agar dapat digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian yang spesifik maka rancangan penelitian yang paling sesuai ialah penelitian deskriptif cross sectional.
  • Bila penelitian bertujuan untuk menelusuri faktor-faktor penyebab penyakit menggunakan klasifikasi yang telahada, maka penelitian seperti itu merupakan kombinasi antara eksploratif dan deskriptif dan disebut penelitian eksploratif-deskriptif.
  • Bila penelitian bertujuan untuk memberikan penjelasan fungsi organ tubuh pada orang normal atau menentukan batas normal atau membandingkan dengan penyakit lain, maka rancangan penelitian yang paling sesuai adalah penelitian eksplanatori. Misalnya penelitian kadar kolesterol darah pada remaja atau glukosa toleransi tes dan lain-lain.
  • Bila penelitian bertujuan untuk mencari adanya hubungan sebab akibat antara faktor risiko dengan timbulnya penyakit, maka rancangan penelitian yang paling sesuai adalah penelitian eksperimen atau analitik.
  • Bila penelitian yang dilakukan dilakukan di lapangan untuk memperbaiki program pelayanan kesehatan dimasa yang akan datang, maka rancangan penelitian yang paling sesuai adalah penelitian operasional (Operations Research = OR). Bila memungkinkan gunakan rancangan eksperimental atau eksperimental semu, tetapi bila tidak memungkinkan dapat digunakan rancang noneksperimental
senyum

2 comments:

  1. pusinggg...???
    mudeng gak mudeng.
    tapi yang penting mengamini ja,, amin ya rabbal 'alamin,,, semoga saudaraku ini mendapatkan apa yang ia iniginkan, dilapangkan dadanya, dimudahkan urusannya,,, sukses pokoknya... n yang terpenting mendapat yang terbaik dan ridho dari Allah SWT.

    ReplyDelete
  2. amin..
    terimakasih ni,.. semoga kamu juga mendapatkan yang terbaik..

    ReplyDelete