Jadwal solat

Sunday, March 6, 2011

SISTEM METABOLISME

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen darah. Sebagai organ terbesar dalam tubuh manusia, hati mempunyai berat sekitar 1.5 kg . Hati mendapatkan nutrisi dari arteri hepatica sebanyak sepertiga dan dua pertiga dari vena hepatica. Hati manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, dibawah diafragma, dikedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Permukaan atas terletak bersentuhan dibawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritonium kecuali di daerah posterior-posterior yang berdekatan dengan vena cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma.



FUNGSI HATI
1. Metabolisme glukosa
 Hati penting dalam metabolisme glukosa dn regulasi konsentrasi glukosa darah. Setelah makan, glukosa masuk melalui vena porta daan oleh haati diubah menjadi glykogen, yang disimpan dalam hepatosit
 Konsekuensinya, glykogen diubah menjadi glukosa dan dikeluarkan melalui pembuluh darah jika diperlukan untuk mempertahankan glukosa darah normal
 Glukosa juga disintesa oleh hati melalui proses glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari protein atau laktat)


2. Mengubah Ammonia
 Penggunaan asam amino dari protein untuk proses glukoneogenesis menghasilkan produk ammonia. Hati mengubah ammonia menjadi urea. Ammonia yang dihasilkan dari bakteri usus juga diubah menjadi urea dalam hati.
 Melalui proses diatas, hati mengubah ammonia, potensial toksin menjadi urea, komponen yang dapat diekskresi melalui urine
3. Metabolisme Protein
 Hati juga penting dalam metabolisme protein. Semua protein disintesis (kecuali gamma globulin), albumin, alpha dan beta globulin, faktor pembekuan darah, protein tranpor spesifik dan lipoprotein plasma.
4. Metabolisme Lemak
 Hati juga aktif dalam metabolisme lemak. Asam lemak dapat dipecah menjadi energi dan benda keton (asam asetoasetat, asam beta-hidroksibutirat dan aseton)
 Benda keton adalah komponen yang dapat masuk ke pembuluh darah dan memberikan sumber energi untuk otot dan jaringan
 Pemecahan asam lemak menjadi benda keton terjadi bila ketersediaan glukosa untuk metabolisme terbatas, seperti kelaparan, DM tidak terkontrol.
5. Penyimpanan besi dan Vitamin
 Vitamin A, B, dan D dan beberapa vitamin B-kompleks disimpan dalam jumlah besar di hati.
 Beberapa substansi seperti besi, tembaga juga disimpan dalam hati.
 Karena Liver sangat kaya akan substansi seperi vitamin dan mineral maka ekstrak hati digunakan untuk terapi gangguan nutrisi
7. Metabolisme Obat
 Hati melakukan metabolisme banyak obat, seperti barbiturat, opioid, agen sedative, anestetik dan amfetamin
 Metabolisme umumnya menghilangkan aktivitas obat walaupun beberapa kasus ada yang mengaktifkan
 Satu jalur metabolisme obat melibatkan konjugasi (binding) obat dengan beberapa komponen seperti asam glukoronik atau asam asetat untuk membentuk substansi yang lebih dapat larut.
8. Pembentukan empedu
 Empedu secara terus menerus dibentuk oleh hepatosit dan berkumpul di kanalikuli dan saluran empedu. Unsur utama empedu air dan elektrolit seperti sodium, potassium, calcium, chloride, and bicarbonate,dan lesitin, asam lemak, cholesterol, bilirubin, dan garam empedu. Empedu disimpan dalam kandung empedu dan dikeluarkan ke intestinal saat dibutuhkan untuk digesti.
 Garam empedu disintesa oleh hepatosit dari kolesterol. Setelah konjugasi atau binding dengan asam amino (taurin dan glisin), kemudian diekskresikan menuju kandung empedu.
 Garam empedu bersama kolesterol, lesitin dibutuhkan untuk emulsifikasi lemak dalam intestinal yang penting dalam proses digesti dan absoprsi
 Garam empedu di reabsorbsi, umumnya di ileum distal menuju darah portal dan kembali ke hati dan dikeskresikan kemabli ke empedu
9. Ekskresi Bilirubin
 Bilirubin adalah pigmen yang berasal dari pemecahan hemoglobin oleh sel retikuloendotelial, melibatkan sel Kupffer dalam hati. Hepatosit mengeluarkan bilirubin dari darah dan secara kimia memodifikasinya melalui konjugasi menjadi asam glukoronik, yang membuat bilirubin lebih larut air.
 Bilirubin terkonjugasi disekresikan oleh hepatosit menuju kanalikuli dan dibawa ke kandung empedu menuju duodenum
 Dalam usus kecil, bilirubin diubah menjadi urobilinogen, yang diekskresikan dalam feses dan sebagian di absorbsi melalui mukosa intestinal menuju darah portal

No comments:

Post a Comment