Jadwal solat

Saturday, April 9, 2011

Hanya bisa berkomentar, alasannya ideal


Di lapangan, saat siang. Satu pelajaran untuk hari ini.
Aneh rasanya melihat orang yang hanya bisa bercuap-cuap tanpa ada aksi nyata. Rada-rada canggung mendengarkan kicau-an orang yang hanya bisa berkomentar. Bukan berarti ketika memiliki kemampuan lebih kemudian komentar sana-sini tanpa melihat situasi dan kondisi yang ada. Faktanya, orang yang seperti itu bukan disegani malah di-enggani. Walaupun sebenarnya memiliki kemampuan yang lebih dari yang lain, entah itu dalam hal intelegence, knowledge atau skill motoric. Begitu berarti yang namanya sikap atau bahasa jawanya attitude.
Sebagai pribadi yang mungkin beruntung dikaruniai kemampuan lebih dari yang lain, seharusnya bisa lebih bijak mengemban amanah itu. Maksudnya agar kelebihan yang dimiliki tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain. Bukankah kita ada karena hasil kerjasama antara dua orang, bukan karena egoisme pribadi. Kalau masing-masingnya egois maka tidak akan menghasilkan satu kebaikan pun, tidak akan ada pengertian, semuanya terfokus pada “aku”. Dan kalau alasannya karena mendambakan satu kondisi yang ideal maka tunjukkan sikap ideal yang diinginkan, bukan hanya keras disuara tapi nol di aksi nyata. Bersikap bijak, belajar mengahargai dan memahami kondisi. Dimana seharusnya berkomentar dan dimana seharusnya diam. Jangan hanya menunjukkan sikap reaktif, tapi solutif.

No comments:

Post a Comment