Jadwal solat

Saturday, September 17, 2011

Peringatan 66 tahun PMI : ’’Satu Negara, Satu Lambang, Satu Gerakan’’

Dirgahayu PMI ke-66
Dalam peringatan HUT ke-66 pada 17 September 2011, PMI menetapkan tema ’’Satu Negara, Satu Lambang, Satu Gerakan’’. Pemilihan tema ini tepat agar polemik opini publik terhadap sejarah dan peranan organisasi kemanusiaan ini, termasuk lambang yang digunakan, dalam ikut membela hak-hak sipil, orang-orang yang lemah dan netral sejak zaman penjajahan, perlu diluruskan. Kebenaran sejarah sampai sekarang banyak dilupakan orang.

Sejarah Singkat Berdirinya PMI
Sejarah pembentukan PMI di beberapa kota yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan dan Bandung berawal pada 17 September 1945 atau 30 hari setelah proklamasi kemerdekaan. Antara tahun 1945 dan1949 daerah yang masih diduduki Belanda ada Het Netherland Rode Kruis Afdeling Indonesie (Nerkai/ Palang Merah Belanda Bagian Indonesia yang) di dalamnya ada kegiatan transfusi darah. Setelah pengakuan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949, Nerkai melebur ke PMI.

Tahun 1950 pemerintah RIS mengeluarkan Keppres Nomor 25 Tahun 1950 yang meneguhkan keberadaan PMI dilengkapi dengan beberapa peraturan perundang-undangannya, di antaranya PP Nomor 18 Tahun 1980 tentang Transfusi Darah yang memberi landasan PMI membantu Depkes c.q. rumah sakit dalam hal transfusi darah.

Setelah tahun 1950 pemerintah mengeluarkan keppres mengenai keabsahan PMI, dan mengakui Konvensi Jenewa pada tahun 1958, mulailah organisasi kemanusian ini didukung oleh relawan kemanusiaan yang dimotori tentara, didirikan di berbagai kota dan kabupaten. Organisasi ini hanya didirikan di satu negara pihak/peserta Konvensi Jenewa 1949.

Di Indonesia, organisasi ini adalah satu-satunya Perhimpunan Palang Merah karena lembaga ini sudah siap infrastruktur dan SDM-nya, serta ada pengakuan pemerintah, bahkan pengakuan sebagai anggota International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC/ Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) dan International Committee of the Red Cross (ICRC).

sumber : suaramerdeka.com

No comments:

Post a Comment