Jadwal solat

Monday, February 11, 2013

Hari Terakhir Memakai Si Biru

Pagi ini, masih seperti pagi-pagi yang lalu. Melihat kamarku masih kecil, masih berada paling dekat dengan masjid dibanding kamar teman satu kontrakanku yang lain. Suasana luar juga masih sama. Pagi yang lengang. Purwokerto yang bebas macet, minim polusi. Meskipun kondisi sekeliling masih sama, namun pagi ini akan berbeda. Karena pagi ini adalah hari terakhirku memakai si biru. Tepat seminggu sebelum berakhirnya stase integratif yang itu adalah stase terakhir pendidikan profesi Nersku.

Si biru adalah seragam profesiku. Si biru ini berbeda dan menjadi pembeda dari kebanyakan institusi yang tetap memilih si putih menjadi penanda almamaternya. Si biru ini seragam yang diidam-idamkan banyak mahasiswa reguler yang masih menjalani pendidikan s1. Masih ingat saat itu, siang hari di kampus. Beberapa orang mahasiswa profesi yang itu adalah kakak kelasku datang ke kampus berseragam biru. Entah kenapa si biru menjadikan aura yang memakai menjadi lebih positif. Menjadikanku yang waktu itu masih menjadi mahasiswa s1 ingin cepat lulus dan segera memakainya.

Dan apa yang kurasakan dulu ternyata benar. Saat memakai si biru, rasanya tambah yakin aja. Semacam melakukan perawatan jenazah di malam hari, sift malam yang mengharuskan monitoring pasien kritis, merawat ulkus diabetikum atau cancer. Semua itu dilakukan tanpa rasa ragu atau pun takut. Selain sudah jadi tugasku untuk merawat hal semacam itu, si biru benar-benar menjadikan keyakinanku bertambah dan keragu-raguan semakin berkurang.

Memang, ada masa dimana keyakinan itu menurun. Namun hal itu lebih disebabkan karena ilmu dan pengalaman yang masih belum mumpuni. Terlebih untuk tindakan-tindakan spesifik yang mungkin saat kuliah diajarkan namun karena kurang memperhatikan atau lupa jadi saat dihadapkan pada kondisi nyata yang muncul malah keragu-raguan. Dan dalam kondisi itu, moto jangan takut untuk bertanya menjadi kunci untuk mengatasinya

Sedikit fotoku bersama si biru, karena tidak semua momen dapat diabadikan. Terlebih saat praktik di rumah sakit. Banyak hal yang tidak patut diabadikan, apalagi yang berkaitan dengan pasien. Karena privasi adalah hal utama yang patut dijaga. Meskipun demikian, cukuplah ingatanku dan sedikit foto bersama si biru menjadi kenangan, mengisi lembar masa kuliahku di Keperawatan UNSOED.

Di depan sana, semoga ada si biru si biru lain yang bukan hanya menjadi pembeda namun juga menjadikan tambahan suntikan keyakinan. Wish me succes...


Regards,

Saturday, February 9, 2013

Sehat Bersama Lansia Linggasari

Setiap orang akan menjadi tua (proses aging), tapi tidak semua diberi karunia sampai pada masa lanjut usia (lansia). Seperti apa wajah kita pada masa lansia sedikit banyak akan dipengaruhi pola hidup di waktu muda. Tidak sedikit lansia yang mengalami penurunan kualitas hidup. Penyebabnya, bisa karena faktor biologi, psikologi, sosial, kultural, atau ekonomi yang menimpanya. Bagi yang mekanisme kopingnya negatif, berdiam diri di rumah tanpa aktivitas adalah pilihannya.
Namun, tidak demikian kondisi lansia di Linggasari sebuah Desa di wilayah Kecamatan Kembaran Banyumas. Linggasari adalah desa binaan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman untuk praktik stase komunitas dan integratif. Tingkat pendidikan yang sebagian besar SD tidak membuat lansia Linggasari mengabaikan kesehatannya. Terbukti dengan terbentuknya Posyandu lansia "Berseri"  oleh mahasiswa, pemerintah desa dan warga pada November 2011 lalu. Kegiatan awal posyandu dihadiri oleh 33 lansia. Seiring berjalannya waktu, posyandu kian mendapat perhatian lansia Linggasari. Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap jumat ini masih sebatas pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, senam, dan penyuluhan kesehatan. Karena titik tekan posyandu adalah upaya pencegahan, namun tidak jarang lansia yang datang ke Posyandu berharap mendapatkan tindakan pengobatan. Untuk menjawab permasalahan itu, Lansia yang demikian dianjutkan untuk periksa langsung ke PKD (Pos Kesehatan Desa) yang kebetulan berada satu kompleks dengan tempat pelaksanaan posyandu lansia.
Ini adalah beberapa foto kegiatan posyandu lansia "Berseri" -Bersama Sehat Setiap Hari-







Regards,..

Belajar Etika Menulis Email (EME)

Dear Reader,

Email adalah media komunikasi yang tidak asing lagi bagi kita, terutama mahasiswa. Seringkali email ini menjadi media konsultasi tugas, skripsi, atau laporan praktik ke dosen. Bahkan bagi yang sering menjadi panitia di kampus, email ini menjadi hal penting unutk menghubungi pembicara atau narasumber kegiatan yang akan dilakukan. Sesama mahasiswa pun seringkali saling tukar atau saling kirim tugas maupun informasi melalui email.

Nah, seperti halnya komunikasi langsung, dalam ber-email juga ada etika atau tata caranya. Hal ini penting agar sopan santun tetap terjaga terlebih untuk hal yang bersifat resmi.
Kalau ingin tahu lebih banyak jangan sungkan klik link ini
Bagi yang suka menyingkat istilah seperti saat sms-an, dalam ber-email juga dikenal singkatan umum (common acronyms) yang beberapa juga dipakai saat sms-an. Seperti gambar di bawah ini ni,...

Sumber : Klik











Contoh Email
 











Semoga bermanfaat, selamat ber-email ria yang sopan dan beretika (emot smile)

Regards,
Faisalao Candra W.