Pagi ini, masih seperti pagi-pagi yang lalu. Melihat kamarku masih kecil, masih berada paling dekat dengan masjid dibanding kamar teman satu kontrakanku yang lain. Suasana luar juga masih sama. Pagi yang lengang. Purwokerto yang bebas macet, minim polusi. Meskipun kondisi sekeliling masih sama, namun pagi ini akan berbeda. Karena pagi ini adalah hari terakhirku memakai si biru. Tepat seminggu sebelum berakhirnya stase integratif yang itu adalah stase terakhir pendidikan profesi Nersku.
Si biru adalah seragam profesiku. Si biru ini berbeda dan menjadi pembeda dari kebanyakan institusi yang tetap memilih si putih menjadi penanda almamaternya. Si biru ini seragam yang diidam-idamkan banyak mahasiswa reguler yang masih menjalani pendidikan s1. Masih ingat saat itu, siang hari di kampus. Beberapa orang mahasiswa profesi yang itu adalah kakak kelasku datang ke kampus berseragam biru. Entah kenapa si biru menjadikan aura yang memakai menjadi lebih positif. Menjadikanku yang waktu itu masih menjadi mahasiswa s1 ingin cepat lulus dan segera memakainya.
Dan apa yang kurasakan dulu ternyata benar. Saat memakai si biru, rasanya tambah yakin aja. Semacam melakukan perawatan jenazah di malam hari, sift malam yang mengharuskan monitoring pasien kritis, merawat ulkus diabetikum atau cancer. Semua itu dilakukan tanpa rasa ragu atau pun takut. Selain sudah jadi tugasku untuk merawat hal semacam itu, si biru benar-benar menjadikan keyakinanku bertambah dan keragu-raguan semakin berkurang.
Memang, ada masa dimana keyakinan itu menurun. Namun hal itu lebih disebabkan karena ilmu dan pengalaman yang masih belum mumpuni. Terlebih untuk tindakan-tindakan spesifik yang mungkin saat kuliah diajarkan namun karena kurang memperhatikan atau lupa jadi saat dihadapkan pada kondisi nyata yang muncul malah keragu-raguan. Dan dalam kondisi itu, moto jangan takut untuk bertanya menjadi kunci untuk mengatasinya
Sedikit fotoku bersama si biru, karena tidak semua momen dapat diabadikan. Terlebih saat praktik di rumah sakit. Banyak hal yang tidak patut diabadikan, apalagi yang berkaitan dengan pasien. Karena privasi adalah hal utama yang patut dijaga. Meskipun demikian, cukuplah ingatanku dan sedikit foto bersama si biru menjadi kenangan, mengisi lembar masa kuliahku di Keperawatan UNSOED.
Di depan sana, semoga ada si biru si biru lain yang bukan hanya menjadi pembeda namun juga menjadikan tambahan suntikan keyakinan. Wish me succes...
Regards,
No comments:
Post a Comment