Jadwal solat

Saturday, December 10, 2011

Tips jitu MEMBERANTAS KUTU yang ramah lingkungan

Pagi ini pas lewat di jalan kampus, banyak ibu-ibu yang sedang menyunggi tampah (membawa tampah ditaruh diatas kepala) berisi rambutan di pinggir jalan. Bukan pagi ini saja sebenarnya, tetapi semenjak musim rambutan jadi banyak ibu-ibu yang menyunggi tampah berisi rambutan.

Kenapa harus dibawa dengan cara disunggi? Kenapa tidak dibawa dikeranjang atau dikarung saja. kan gk repot dan gk puyeng,hehe

Nah, menurut analisis saya sepertinya ibu-ibu itu sedang mengkampanyekan tips jitu MEMBERANTAS KUTU yang ramah lingkungan.

Kenapa bisa memberantas kutu?

Hipotesis pertama adalah membuat habibat kutu buatan. Ketika rambutan itu dibawa dengan cara disunggi yang notabenya dibawa diatas kepala, maka secara tidak langsung membuat kutu bingung mana habitat aslinya (rambut manusia) mana habitat buatan (rambutnya rambutan). Dalam kebingungan itu, memungkinkan kutu untuk berpindah dan kena tipu untuk bermigrasi ke habitat buatan. Cara ini terrbukti efektif untuk memberantas KUTU yang memiliki intelegensi rendah yang mudah kena tipu dan cenderung punya sifat yang mudah bingung.hahaha

Hipotesis kedua adalah melakukan serangan langsung secara terorganisir oleh pasukan pemberantas. Hipotesis yang kedua ini hanya berlaku unutk rambutan yang masih segar dan banyak dihuni semut. Kita tahu semut yang ada di rambutan kebanyakan berwarna hitam. Itu bukan kebetulan semata, tetapi adalah suatu cara kamuflase semut untuk menyamar dan memberantas KUTU ditengah rerimbunan rambut manusia. Cara ini terbukti efektif dilakukan untuk memberantas KUTU yng tergolong memiliki intelegensi tinggi dan daya analisis kuat. Berdasarkan riset oleh entah siapa (hahaha) prosentase keberhasilan cara ini sebesar 99,9%. Tetapi unsur kekejaman dengan menggunakan cara ini sangat besar sehingga berisiko untuk dibawa ke meja hijau. Jika pihak KUTU menuntut keadilan karena tidak berperike-KUTU-an dan tidak menjunjung tinggi Hak Asasi Kutu.

-sekian-

No comments:

Post a Comment