Perjalanan terus berlanjut di Menur. Ruang kelas 1 dan 2, isinya pasien bedah, dari mulai kasus KKL sampai penyakit dalam seperti BPH dan kawan-kawan. Beruntung bagi yang sift pagi, karena kebagian tindakan GB alias ganti balut,hehe Aku pun terbiasa sarapan pagi dengan buka luka dan bersihin luka. Sayangnya tidak ada satu pun pasien yang menderita luka hari, yang butuh di GB,hehe Adanya luka operasi, amputasi, sampai luka infeksi yang penuh dengan cairan berwarna hijau dengan aroma khasnya. Lokasi lukanya macem-macem, ada yang di kepala, dada, kaki, tangan sampai pada bagian genital.
Yang baru, tentang tampon
Ada beberapa pasien yang terpasang tampon dibagian yang luka. Tampon itu berbentuk tali panjang dari kasa gulung steril yang dimasukkan ke dalam luka pasien. Biasanya di pasang pada luka yang berlubang untuk menutup bagian yang berlubang. Keterampilan menggunakan pinset akan membantu pemasangan tampon. Dan oh ya, jangan lupa menganjurkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi bisa nafas dalam atau teknik yang lain. Karena sakinya luar biasa.
Bolak-balik IBS
Selain GB dan tindakan yang lain, rutinitas lain sift di Menur adalah bolak-balik IBS. IBS itu instalasi bedah sentral atau tempat operasi pasien. Semakin banyak paien di Menur maka semakin sering juga bolak-balik ke IBS, baik nganter pasien operasi atau nganter pasien ke ruangan lagi setelah operasi. Jarak IBS ke Menur itu dari ujung ke ujung, bisa dibayangkan capeknya seperti apa,hehe
Rutinitas yang lainnya hampir sama dnegan ruang lain, mulai dari bongkar pasang infus sampai proses dokumentasi status pasien,...
Menur : ruang kelas 1 dan 2, pasien bedah.
No comments:
Post a Comment