Di waktu senja dimana banyak orang yang jalan-jalan kesana-kemari, aku memilih untuk duduk di bangku depan rumah dan mendengarkan musik swing jazz favorit. Senja yang indah dan nyaman,...
Tak berlangsung lama, kehadiran teman imajinerku Boy benar-benar mengganggu suasana. Mata yang mulai layu kini mekar lagi membuat rasa kantuk hilang...
“Kamu datang di saat yang gk tepat Boy”, aku membuka percakapan dengan sedikit dongkol
“Santai Bro, santai. Lama ne gk ngobrol bareng. Kemana aja?”, tanya Boy mencairkan sikap dongkolku.
“Di rumah aja. gk kemana-mana!!”
“Wah sepertinya masih marah ne, ayolah santai dikit Bro. Gunakan teknik relaksasi yang kamu pelajari, jangan mudah marah”, Boy tetap mencoba mencairkan suasana
“Ok. Ok. Sorry Boy, lg nyantai diganggu jadinya gni,hee”
“Nah gitu donk Bro, ayo donk ngobrol lagi kya dulu sebelum liburan”, ajak Boy
“Ngobrol apaan? Aku lg pingin nyantai...”
“Ngobrol apa y, aku juga gk ada bahan ne?hee”, Boy balik bertanya..
“Critain aja kegiatan liburanmu gimana?” kataku
“Hampir setiap hari aku nonton film dan kadang baca-baca novel Bro”.
“Wah bahaya ne, film apaan?”, aku bertanya sambil mengernyitkan dahi
“Film-film bagus dah, gk kya yang kamu bayangin,hahahaha.
Aku mau berbagi sedikit yang aku dapatkan dari hoby baruku Bro”
Jarang sekali Boy bersikap seserius ini, sepertinya yang Boy ceritakan akan lama dan membosankan. Karena gk enak sama Boy, aku mencoba mencari posisi duduk yang nyaman dan melepas headset yang kupakai...
“Ok. Aku siap mendengar ceritamu Boy”, aku mempersilahkan Boy memulai ceritanya..
“Dengerin yak, jagan malah tidur. Ini bukan dongeng sebelum tidur,hahahahaha..
Hidup ini adalah sebuah cerita dengan akhir yang masih menjadi misteri.”
Mendengar kalimat awal yang diucapkan Boy itu, membuatku semakin yakin bahwa yang akan ia ceritakan akan sangat-sangat membosankan. Tapi apa boleh buat, aku harus tetap mendengarkan...
_____
.......... Lanjut Boy, “Cerita tentang kehidupan ini sering dijadikan sebagai sebuah materi yang disajikan dalam novel maupun film. Berapa banyak novel yang pernah dibaca? Berapa banyak film yang pernah ditonton? Seberapa hafal kita tentang cerita dalam novel atau film yang ditonton. Cerita tentang cinta, perjuangan, kerja keras, persahabatan. Selalu ada alur yang menarik namun konstan bahkan pada beberapa cerita fiksi. Awal cerita berlangsung normal bahkan sepertinya segalanya mudah dilakukan dan sangat-sangat membahagiakan. Atau ada yang memulai cerita dengan kesedihan, kesengsaraan, kekecewaan, kegelisahan, dan berbagai situasi yang tidak menguntungkan. Terkadang terselip unsur kebetulan dan keberuntungan. Kemudian timbul sedikit masalah, lama kelamaan masalah itu semakin besar dan semakin kompleks. Dalam situasi seperti itu, banyak cerita yang kemudian “memunculkan nilai-nilai” kejujuran, perjuangan, kerja keras, konsistensi ikatan persahabatan atau bahkan ikatan cinta. Dengan polesan nilai-nilai itu, banyak cerita yang awalnya biasa-biasa saja, membosankan, penuh penderitaan, ketidakpastian berakhir dengan bahagia.
Kebahagiaan,.... siapa yang tidak memimpikan hal itu. Bahagia di dunia maupun di akhirat. Setiap orang memimpikan itu. Namun kebahagiaan itu seperti misteri yang akan terjawab nanti, seiring berjalannya waktu. Secara nyata, tidak ada orang yang bisa pergi ke masa depan dan kemudian kembali ke masa sekarang. Kita saat ini berada dalam satu sistem kehidupan dimana kita memainkan sebuah peran namun tidak mengetahui akhirnya akan seperti apa. Kita dibekali pemikiran untuk bisa menciptakan satu visi dan mimpi. Kita hanya perlu menjalani...
Untuk bisa menjalaninya dengan baik, kita harus tahu posisi. Tentunya agar tidak tersesat. Lalu dimana posisi kita sekarang? Di alur cerita dengan kondisi yang biasa-biasa sajakah? Atau dalam kondisi dengan penuh kekecewaan, penyesalan, ketidakpastian, kebingungan? Atau bahkan kini kita berada pada kondisi dengan optimisme tinggi, semangat, bahagia dan serasa semuanya mudah dilakukan dan didapatkan? Selain diri kita sendiri, kita butuh kompas atau GPS atau alat bantu lain untuk mengetahui posisi kita sekarang. Dan dimana pun posisi kita sekarang ini, coba selipkan nilai-nilai yang kita tahu untuk menemani perjalanan yang akan kita lalui. Entah itu nilai perjuangan, kerja keras, atau nilai lain agar berakhir seperti yang diinginkan.. Untuk melanjutkan langkah selanjutnya, mengetahui posisi diri itu penting. Memahami alur dan tahu posisi”........
_____
“Ada banyak perubahan terjadi padamu setelah lama gk ngobrol bareng. Salut sama kamu Boy. Pake bahasa baku lagi ngomongnya, kya di buku-buku pelajaran aja...hee. Kalau kamu bilang mengetahui posisi itu penting, lalu dimana posisimu sekarang?”
“Aku tidak tahu pasti dimana posisiku sekarang Bro. Aku belum menemukan kompas dan GPS yang tepat yang bisa membantuku mengetahui posisiku sekarang.” Jawab boy dengan kepala tertunduk
“Ok. Ok. Gpp Boy, aku hargai apa yang kamu sampaikan tadi, aku pun akan mencari tahu di alur cerita dengan kondisi seperti apa aku sekarang. Agar aku bisa menyisipkan nilai-nilai yang tepat dan berharap akhir yang bahagia...”
Akhir bahagia.
-Semoga-
Tak berlangsung lama, kehadiran teman imajinerku Boy benar-benar mengganggu suasana. Mata yang mulai layu kini mekar lagi membuat rasa kantuk hilang...
“Kamu datang di saat yang gk tepat Boy”, aku membuka percakapan dengan sedikit dongkol
“Santai Bro, santai. Lama ne gk ngobrol bareng. Kemana aja?”, tanya Boy mencairkan sikap dongkolku.
“Di rumah aja. gk kemana-mana!!”
“Wah sepertinya masih marah ne, ayolah santai dikit Bro. Gunakan teknik relaksasi yang kamu pelajari, jangan mudah marah”, Boy tetap mencoba mencairkan suasana
“Ok. Ok. Sorry Boy, lg nyantai diganggu jadinya gni,hee”
“Nah gitu donk Bro, ayo donk ngobrol lagi kya dulu sebelum liburan”, ajak Boy
“Ngobrol apaan? Aku lg pingin nyantai...”
“Ngobrol apa y, aku juga gk ada bahan ne?hee”, Boy balik bertanya..
“Critain aja kegiatan liburanmu gimana?” kataku
“Hampir setiap hari aku nonton film dan kadang baca-baca novel Bro”.
“Wah bahaya ne, film apaan?”, aku bertanya sambil mengernyitkan dahi
“Film-film bagus dah, gk kya yang kamu bayangin,hahahaha.
Aku mau berbagi sedikit yang aku dapatkan dari hoby baruku Bro”
Jarang sekali Boy bersikap seserius ini, sepertinya yang Boy ceritakan akan lama dan membosankan. Karena gk enak sama Boy, aku mencoba mencari posisi duduk yang nyaman dan melepas headset yang kupakai...
“Ok. Aku siap mendengar ceritamu Boy”, aku mempersilahkan Boy memulai ceritanya..
“Dengerin yak, jagan malah tidur. Ini bukan dongeng sebelum tidur,hahahahaha..
Hidup ini adalah sebuah cerita dengan akhir yang masih menjadi misteri.”
Mendengar kalimat awal yang diucapkan Boy itu, membuatku semakin yakin bahwa yang akan ia ceritakan akan sangat-sangat membosankan. Tapi apa boleh buat, aku harus tetap mendengarkan...
_____
.......... Lanjut Boy, “Cerita tentang kehidupan ini sering dijadikan sebagai sebuah materi yang disajikan dalam novel maupun film. Berapa banyak novel yang pernah dibaca? Berapa banyak film yang pernah ditonton? Seberapa hafal kita tentang cerita dalam novel atau film yang ditonton. Cerita tentang cinta, perjuangan, kerja keras, persahabatan. Selalu ada alur yang menarik namun konstan bahkan pada beberapa cerita fiksi. Awal cerita berlangsung normal bahkan sepertinya segalanya mudah dilakukan dan sangat-sangat membahagiakan. Atau ada yang memulai cerita dengan kesedihan, kesengsaraan, kekecewaan, kegelisahan, dan berbagai situasi yang tidak menguntungkan. Terkadang terselip unsur kebetulan dan keberuntungan. Kemudian timbul sedikit masalah, lama kelamaan masalah itu semakin besar dan semakin kompleks. Dalam situasi seperti itu, banyak cerita yang kemudian “memunculkan nilai-nilai” kejujuran, perjuangan, kerja keras, konsistensi ikatan persahabatan atau bahkan ikatan cinta. Dengan polesan nilai-nilai itu, banyak cerita yang awalnya biasa-biasa saja, membosankan, penuh penderitaan, ketidakpastian berakhir dengan bahagia.
Kebahagiaan,.... siapa yang tidak memimpikan hal itu. Bahagia di dunia maupun di akhirat. Setiap orang memimpikan itu. Namun kebahagiaan itu seperti misteri yang akan terjawab nanti, seiring berjalannya waktu. Secara nyata, tidak ada orang yang bisa pergi ke masa depan dan kemudian kembali ke masa sekarang. Kita saat ini berada dalam satu sistem kehidupan dimana kita memainkan sebuah peran namun tidak mengetahui akhirnya akan seperti apa. Kita dibekali pemikiran untuk bisa menciptakan satu visi dan mimpi. Kita hanya perlu menjalani...
Untuk bisa menjalaninya dengan baik, kita harus tahu posisi. Tentunya agar tidak tersesat. Lalu dimana posisi kita sekarang? Di alur cerita dengan kondisi yang biasa-biasa sajakah? Atau dalam kondisi dengan penuh kekecewaan, penyesalan, ketidakpastian, kebingungan? Atau bahkan kini kita berada pada kondisi dengan optimisme tinggi, semangat, bahagia dan serasa semuanya mudah dilakukan dan didapatkan? Selain diri kita sendiri, kita butuh kompas atau GPS atau alat bantu lain untuk mengetahui posisi kita sekarang. Dan dimana pun posisi kita sekarang ini, coba selipkan nilai-nilai yang kita tahu untuk menemani perjalanan yang akan kita lalui. Entah itu nilai perjuangan, kerja keras, atau nilai lain agar berakhir seperti yang diinginkan.. Untuk melanjutkan langkah selanjutnya, mengetahui posisi diri itu penting. Memahami alur dan tahu posisi”........
_____
“Ada banyak perubahan terjadi padamu setelah lama gk ngobrol bareng. Salut sama kamu Boy. Pake bahasa baku lagi ngomongnya, kya di buku-buku pelajaran aja...hee. Kalau kamu bilang mengetahui posisi itu penting, lalu dimana posisimu sekarang?”
“Aku tidak tahu pasti dimana posisiku sekarang Bro. Aku belum menemukan kompas dan GPS yang tepat yang bisa membantuku mengetahui posisiku sekarang.” Jawab boy dengan kepala tertunduk
“Ok. Ok. Gpp Boy, aku hargai apa yang kamu sampaikan tadi, aku pun akan mencari tahu di alur cerita dengan kondisi seperti apa aku sekarang. Agar aku bisa menyisipkan nilai-nilai yang tepat dan berharap akhir yang bahagia...”
Akhir bahagia.
-Semoga-
No comments:
Post a Comment